Minggu, 31 Maret 2019

BUDIDAYA PEPAYA

A. SYARAT PERTUMBUHAN

Tanaman pepaya dapat tumbuh pada dataran rendah dan tinggi 700 - 1000 mdpl, curah hujan 1000 - 2000 mm / tahun, suhu udara optimal 22 - 26 derajat C dan kelembaban udara sekitar 40 % Dan angin yang tidak terlalu kencang sangat baik untuk penyerbukan. Tanah suburban, gembur, mengandung humus dan harus banyak memegang udara, pH tanah yang ideal netral dengan pH 6 -7.

B. PEMBIBITAN 

1. Kebutuhan Bibit / Benih
  • Biji-biji yang digunakan sebagai biji diambil dari buah-buah yang telah dimasak benar dan berasal dari pohon pilihan. Buah pilihan tersebut diuraikan dua untuk diambil biji-bijinya. Biji Yang dikeluarkan kemudian dicuci Bersih Hingga kulit Yang menyelubungi biji terbuang Lalu dikeringkan ditempat teduh Yang.
  • Biji yang segar digunakan sebagai bibit. Bibit jangan diambil dari buah yang sudah terlalu masak / tua dan jangan dari pohon yang sudah tua.
2. Penyiapan Benih
Kebutuhan benih perhektar 60 gram (± 2000 tanaman). Benih direndam dalam proses POC NASA 2 cc / liter selama 1-2 jam, ditiriskan dan ditebari Natural GLIO kemudian disemai dalam polybag ukuran 20 x 15 cm. Media yang digunakan merupakan campuran 2 bara tanah yang di ayak ditambah 1 bara pupuk yang telah matang dan diayak ditambah 50 gram TSP dihaluskan ditambah 30 gram GLIO Alami .

3. Teknik Penyemaian Benih
  • Benih dimasukkan pada kedalaman 1 cm kemudian tutup dengan tanah. Disiram setiap hari. Benih berkecambah muncul setelah 12-15 hari. Pada saat ketinggiannya 15-20 cm atau 45-60 hari bibit siap ditanam.
  • Biji-biji tersebut bisa langsung ditanam / disemai lebih dahulu. Penyemaian dilakukan 2 atau 3 bulan sebelum bibit persemaian dipindahkan ke kebun.
4. Pemeliharaan Pembibitan / Penyemaian
Pada persemaian biji-biji ditaburkan dalam larikan (barisan) dengan jarak 5 - 10 cm. Biji tidak boleh dibenamkan dalam-dalam, cukup sedalam biji, yaitu 1 cm. Dengan pemeliharaan yang baik, biji-biji akan tumbuh setelah 3 minggu ditanam. Semprotkan POC NASA seminggu sekali dosis 2 tutup / tangki

5. Pemindahan Bibit
Bibit-bibit yang sudah dewasa, berumur sekitar 2 - 3 bulan dapat dipindahkan pada permulaan musim hujan.

C. PENGOLAHAN MEDIA TANAM

1. Persiapan 
Lahan diselesaikan dari rumput, semak dan kotoran lain, kemudian dicangkul / digajak dan digemburkan.

2. Pembentukan Bedengan
  • Bentuk bedengan dengan lebar 200 - 250 cm, tinggi 20 - 30 cm, panjang secukupnya, jarak antar bedengan 60 cm.
  • Buat lubang ukuran 50 x 50 x 40 cm di atas bedengan, dengan jarak tanam 2 x 2,5 m.
3. Pengapuran
Bila tanah akan ditanami asam pepaya (pH kurang dari 5), setelah diberi pupuk yang matang, perlu ditambah ± 1 kg Dolomit dan biarkan 1-2 minggu.

4. Pemupukan
Sebelum diberi pupuk, tanah yang akan ditanami pepaya harus dikeringkan satu minggu, setelah itu tutup dengan tanah campuran 3 blek pupuk milik yang telah diperbesar atau dengan SUPERNASA .

D. TEKNIK PENANAMAN

1. Pembuatan Lubang Tanam
  • Lubang tanam didukung 60 x 60 x 40 cm, yang digali secara berbaris. Biarkan lubang-lubang kosong agar diterima cukup sinar matahari. - - Setelah itu lubang-lubang diisi dengan tanah yang telah dicampuri dengan pupuk kandang 2 - 3 blek. Jika pupuk tidak dapat digunakan SUPERNASA dengan cara disiramkan kelabu tanam dosis 1 sendok makan / 10 lt air sebelum tanam. Lubang - lubang yang dibuka tanah gundukan yang dibiarkan 2-3 hari sampai tanah mengendap. Setelah itu baru lubang-lubang siap ditanami. Lubang-lubang tersebut diatas dibuat 1-2 bulan penanaman.
  • Jika biji ditanam langsung ke kebun, maka lubang - lubang pertanaman harus digali terlebih dahulu. Lubang-lubang pertanaman untuk biji-biji harus selesai ± 5 bulan sebelum musim hujan.
2. Cara Penanaman
Setiap lubang diisi dengan 3-4 buah biji. Beberapa bulan kemudian akan dapat dilihat tanaman yang betina dan betina atau berkelamin dua.

E. PEMELIHARAAN TANAMAN
1. Penjarangan dan Penyulaman 
Penjarangan tanaman dilakukan untuk mendapatkan tanaman betina disamping beberapa batang pohon jantan. Hal ini dilakukan pada saat tanaman mulai berbunga.

2. Penyiangan
Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, dibutuhkan penyiangan. Kapan dan berapa kali kebun seharusnya disiangi dapat dipastikan dengan pasti, tergantung dari keadaan.

3. Pembubunan
Kebun pepaya sama dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan pendangiran tanah. Kapan dan berapa kali kebun seharusnya didangiri tidak dapat dipastikan dengan pasti, tergantung dari kondisi.

4. Pemupukan
Pohon pepaya membutuhkan pupuk yang banyak, pupuk organik khusus , menyediakan zat-zat makanan yang diperlukan dan dapat melindungi kelembaban tanah. PT Natural Nusantara membelanjakan pupuk organik untuk meningkatkan produksi tanaman buah pepaya.

Cara pemberian pupuk :
  • Tiap minggu setelah tanam beri pupuk kimia, 50 gram ZA, 25 gram Urea, 50 gram TSP dan 25 gram KCl, dicampur dan ditanam melingkar.
  • Satu bulan kemudian lakukan pemupukan kedua dengan komposisi 75 gram ZA, 35 gram Urea, 75 gram TSP, dan 40 gram KCl
  • Saat berusia 3-5 bulan, 75 gram ZA, 50 gram Urea, 75 gramTSP, 50 gram KCl
  • Umur 6 bulan dan seterusnya 1 bulan sekali diberi pupuk dengan 100 gram ZA, 60 gram Urea, 75 gramTSP, dan 75 gram KCl
  • Siramkan SUPERNASA ke dalam lubang tanam dengan dosis 1 sendok makan / 10 liter udara setiap 1-2 bulan sekali
  • Lakukan penyemprotan POC NASA dosis 3 tutup / tangki setiap 1-2 minggu sekali tanam sampai berumur 2-3 bulan
  • Setelah berumur 3 bulan semprot dengan POC NASA 3 - 4 tutup ditambah HORMONIK dosis 1 - 2 tutup / tangki.
  • Penyemprotan hati - hati pada saat berbunga agar tidak kena bunga yang mekar atau lebih aman bisa disiramkan.

5. Pengairan dan Penyiraman
Tanaman pepaya membutuhkan cukup air tetapi tidak tahan air yang tergenang. Maka pengairan dan pengaturan air harus diatur dengan seksama. Apalagi di daerah yang banyak turun hujan dan bertanah liat, maka harus dibuatkan parit-parit. Pada musim kemarau, tanaman pepaya harus sering disirami.

F. HAMA DAN PENYAKIT
Tanaman kutu (Aphid sp., Tungau). Badan halus panjang 2 - 3 mm berwarna hijau, kuning atau hitam. Memiliki tonjolan tabung pada bagian belakang perut, bersungut dan kaki panjang. Kutu dewasa, ada yang bersayap dan tidak. Merusak tanaman dengan cara menghisap cairan dengan pencucuk penghisap yang panjang di bagian mulut. Pengendalian: semprot dengan Natural BVR atau PESTONA secara bergantian.

Penyakit yang sering merugikan tanaman pepaya adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur, virus yang terbentuk, rebah semai, busuk buah, leher akar, pangkal batang dan nematoda.

Penyakit mati bujang disebabkan oleh jamur Phytophthora parasitica, P. palmivora dan Pythium aphanidermatum. Menyerang buah dan batang pepaya. Cara melepaskan: perawatan kebun yang baik, menjaga kebersihan, dan drainase serta sebarkan GLIO Alam ke lubang tanam, sedangkan penyakit busuk akar disebabkan oleh jamur Meloidogyne incognita.

Nematoda. Jika lahan telah ditanami pepaya, mintalah agar tidak ditanam pepaya kembali, untuk mencegah timbulnya serangan nematoda. Tanaman yang berbahaya oleh nematoda menyebabkan daun menguning, layu dan mati. Pengendalian: Siramkan PESTONA ke lubang tanam

G. PANEN DAN PASCA PANEN
1. Ciri dan Umur Panen 
Tanaman pepaya dapat dipanen setelah digunakan 9-12 bulan. Buah pepaya dipetik harus pada waktu buah itu memberikan tanda-tanda kematangan: warna kulit buah mulai menguning. Namun masih banyak petani yang memetiknya pada waktu buah belum terlalu matang.

2. Cara Panen
Panen dilakukan dengan berbagai cara, pada umumnya panen / pemetikan dilakukan dengan menggunakan "songgo" (terdiri dari bambu yang pada ujungnya terdiri dari setengah kerucut yang berguna untuk membuat agar buah yang diharapkan tidak jatuh pada saat dipetik).

3. Periode Panen
Panen dilakukan setiap 10 hari sekali.


Jumat, 29 Maret 2019

BUDIDAYA SAYURAN

Cara dan Dosis Penggunakan Produk Organik NASA pada Tanaman Hidroponik


Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah namun dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih banyak daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Kebanyakan tanaman hidroponik yang dibudidayakan adalah sayuran, walau sudah mulai banyak juga tanaman buah seperti melon, semangka dll mulai banyak yang membudidayakan.

Untuk pemberian pupuk makronya banyak yang sudah membuat dengan cara pemberian melalui akar dengan campuran pupuk ABmix, campuran ini bisa diramu sendiri atau ada juga yang dijual per set nya dipasaran. 

Sedang untuk tambahan  produk Organik NASA, yang dilakukan pertama adalah dengan mengurangi 50% dosis pupuk Abmix per liter air nya. 

Kemudian semprotkan POC NASA dan HORMONIK kurang lebih 1 tutup botol POC NASA dan 0,5 tutup HORMONIK dalam 12 liter air. Setiap minggu sekali. Akan lebih baik bila tanaman sudah berdaun 3 atau lebih. 

Untuk pemberian SUPERNASA 1 sendok teh tiap 12 liter air, diberikan diawal tanam saja, sebelum diberikan pupuk makro ABmix, lebih lengkap bisa lihat di tabel. Saya ambilkan 11 sayuran yang sering ditanam secara hidroponik. 

Dosis Pemakaian Pupuk Organik Nasa untuk Tanaman Sayur

Terimakasih dan Semoga bermanfaat

Selasa, 26 Maret 2019

BUDIDAYA IKAN TAMBAK


Produk NASA yang digunakan :

  • TON 250gr
  • VITERNA 500cc
  • POC NASA 500cc
  • HORMONIK 100cc
  • TANGGUH Probiotik 1000cc

Manfaat Pupuk TON (Pupuk Tambak Organik)
Cepat menumbuhkan plankton sebagai pakan alami yang disukai ikan, menetralkan & menguraikan senyawa beracun / gas-gas beracun berbahaya, menyelaraskan ekosistem tambak / kolam.
Mempercepat pertumbuhan ikan, menyediakan suplai oksigen terlarut dalam air sehingga ekosistem kolam manjadi sehat, Meningkatkan kesuburan Perairan sekaligus kesehatan Ikan.

Manfaat VITERNA , POC NASA, HORMONIK

  1. VITERNA Plus menggunakan teknologi asam amino yang diciptakan dengan pendekatan fisiologis tubuh ikan, yaitu dengan meneliti berbagai nutrisi yang dibutuhkan ikan.
  2. POC NASA yang mengandung berbagai mineral penting untuk pertumbuhan ikan, seperti N, P, K, Ca, Mg, Fe dan lain-lain serta dilengkapi protein dan lemak nabati, mampu meningkatkan pertumbuhan bobot harian ikan, meningkatkan ketahanan tubuh ikan, mengurangi kadar kolesterol daging.
  3. HORMONIK 
    • lebih berfungsi sebagai zat pengatur tumbuh bagi ikan. Di mana formula ini akan sangat membantu meningkatkan pertumbuhan ikan secara keseluruhan.
    • Menyempurnakan proses fermentasi di dalam pencernaan ternak dan ikan sehingga mampu mempercepat proses pertumbuhan.
  4. TANGGUH Probiotik 
    • Diproses dari bahan-bahan alami murni sehingga aman, sehat dan dapat meningkatkan gizi, cita rasa, dan dapat menekan tingkat kerusakan ternak (palatibilitas). Produk Probiotik Peternakan dan Perikanan ini juga berfungsi meningkatkan kesuburan perairan sekaligus kesehatan udang dan ikan.
LEBIH HEMAT DAN PASTI LEBIH UNTUNG
Keterangan foto tidak tersedia.
Info pemesanan atau ingin jadi AGEN Klik disini


Minggu, 24 Maret 2019

BUDIDAYA CABE

Kebutuhan Produk Nasa Untuk Budidaya Cabe Lahan 1 Hektar


Berikut ini kami memberikan informasi bagaimana caranya meningkatkan panen cabai dengan menggunakan produk organik NASA dan informasi berapa kebutuhan 1 hektar lahan cabe dengan menggunakan produk organik nasa beserta obat Pestisida HPT Nasa.

Kebutuhan Produk Nasa Untuk Lahan Cabai 1 Hektar:
  1. Super Nasa 3 kg,
  2. POC Nasa 3 ltr,
  3. Hormonik 500 cc,
  4. Power Nutrition 3 kg,
  5. AERO 810,
  6. GLIO 20 bungkus,
  7. Pestona 5 Botol,
  8. Pentana 5 botol,
  9. BVR 10 bungkus,
  10. Metilat Lem 1 botol.

Atau bisa juga mengunakan produk nasa :
  1. Super Nasa 3 kg,
  2. Bintang Tani 3 liter,
  3. Greenstar 3 box,
  4. Hormonik 500 cc,
  5. Power Nutrition 3 kg,
  6. AERO 810 2 botol,
  7. GLIO 20 bungkus,
  8. Pestona5 botol
  9. Pentana 5 botol,
  10. BVR 10 bungkus,
  11. Metilat Lem 1 botol.

Cara Aplikasi Produk Nasa Pada Budidaya Cabe Lahan 1 Hektar :

CARA PEMUPUKAN :
PUPUK UNTUK TANAH (DISERAP AKAR) :

  1. Campurkan 3 Kg SUPER NASA, 3 Kg POWER NUTRITION, 1  tutup AERO 810 dengan air secukupnya sesuai jumlah pohon (hitung masing-masing pohon mendapat 1 gelas campuran pupuk),
  2. Tambahkan 250 kg NPK,
  3. Diamkan selama 3 hari,
  4. Tuangkan masing-masing 1 gelas air larutan pupuk ke sekitar pohon,

PUPUK SEMPROT (DISERAP DAUN) :
Untuk ukuran 1 tanki semprot 15 liter :

  1. Masukan 6 tutup botol POC NASA dan 4 tutup botol HORMONIK,
  2. Campurkan dengan 15 liter air atau 1 tangki penuh,
  3. Semprotkan di bawah daun hingga rata.
  4. Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada pagi hari antara jam 7 pagi sampai jam 10 siang.

PENGGUNAAN PESTIDA ORGANIK :
1.  GLIO
Dipakai pada saat olah lahan atau sebelum tanam, yaitu dengan cara dicampur pupuk kandang atau langsung dicairkan dan dikocor langsung pada lahan. Dengan dosis 20 bungkus per hektar,
2.  PENTANA
Dengan cara disemprotkan di bawah daun dengan dosis 6 tutup botol per tanki semprot 15 liter, dengan interval penyemprotan 5 – 7 hari sekali,
3.  BVR
Dengan cara disemprotkan di bawah daun dengan dosis 1 bungkus per tanki semprot 15 liter, dengan interval penyemprotan 1 minggu sekali,
4.  METILAT LEM (Pembasmi Lalat Buah)
Dengan cara dioleskan pada media botol plastik berwarna putih, pasang dengan cara ditancapkan dengan kayu di pinggir lahan cabai disetiap arah mata angin.
Pemasangan  METILAT LEM sebaiknya setelah tanaman mulai berbunga, karena lalat buah akan menyerang tanaman cabai pada bunga.
Dengan pemupukan dan pengendalian hama dengan produk organik nasa diharapkan tanaman cabai bisa hidup sempurna dan menghasilkan panen yang luar biasa tanpa mengenal musim tetap berbuah terus sehingga disaat harga cabai tinggi petani bisa untung banyak dan disaat harga cabai rendah petani juga tidak rugi.

Selamat menjalankan Budidaya Cabai Dengan Pupuk Organik Nasa dan jadilah petani yang CERDAS dan KAYA.

Terimakasih dan Semoga Bermanfaat.


Minggu, 17 Maret 2019

VITERNA PLUS

VITERNA PLUS adalah Vitamin Ternak Natural yang memiliki berbagai kelebihan yang berfungsi untuk meningkatkan produktivitas peternakan di Indonesia. Suplemen pakan ternak ini dibuat dari berbagai bahan-bahan alami baik dari hewan maupun tumbuhan yang berfungsi untuk memberikan zat-zat yang sangat diperlukan untuk proses pertumbuhan hewan ternak yang memenuhi Aspek K-3 yaitu kualitas, kuantitas dan kelestarian lingkungan.

VITERNA PLUS dapat digunakan untuk pembentukan hewan sapi, domba, kambing, kuda, bebek, ayam dan lain-lain, dapat pula digunakan untuk ikan patin, lele, nila, gurameh, awal, sidat, dan lain-lain.

Peternakan di Indonesia merupakan salah satu bidang usaha yang banyak digeluti. Entah itu peternakan di perairan maupun di daratan. Indonesia dengan kondisi geografis kepulauan merupakan salah satu faktor pendukung untuk menjalankan sentra bisnis ini. Luas daratan dan perairan yang begitu luas menjadi salah satu faktor kenapa saat ini banyak masyarakat yang memilih peternakan sebagai mata pencaharian.

PT. Natural Nusantara yang merupakan salah satu perusahaan anak bangsa dengan dedikasi tinggi menciptakan sebuah produk bernama Viterna Plus yang diharapkan akan mampu memberikan sekelumit hal positif bagi dunia ternak di Indonesia. Viterna Plus merupakan Vitamin Ternak Natural yang diproduksi dengan teknologi tinggi serta bahan-bahan berkualitas untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil ternak baik pada sapi, ayam, maupun ikan.

Dengan melimpahnya permintaan mengenai daging-daging hasil peternakan, maka dengan leluasa peternak akan selalu berinovasi dalam metode dan teknolgi ternak untuk meningkatkan hasil panen dari tahun ke tahun tanpa khawatir mengenai pasar untuk menjual produk dari peternakan mereka. Dengan kondisi tersebut diharapkan masyarakat khususnya generasi muda lebih giat dalam menciptakan inovasi segar yang bisa diterapkan untuk memajukan hasil peternakan di Indonesia dan menarik minat investor untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia yang mandiri dalam pemenuhan komoditi hasil ternak.

Jenis Ternak di Indonesia yang Sangat Menguntungkan

Peternakan menjadi salah satu industri yang begitu menjanjikan di Indonesia. Ini bisa dianalisis melalui banyaknya permintaan akan hasil ternak itu sendiri. Adapun hasil ternak bukan hanya terpaku pada satu jenis komoditas saja. Bahkan, satu hewan ternak bisa menghasilkan beberapa jenis komoditas yang mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi.

Indonesia memiliki potensi yang begitu besar untuk menggiatkan industri peternakan yang sangat menguntungkan. Bisnis ini perlahan mulai dijalankan oleh berbagai lapisan masyarakat baik di daerah dan di perkotaan. Khususnya bagi masyarakat yang ada di daerah/ pedesaan bisnis ini terhitung lebih menjanjikan dan menawarkan keuntungan yang sangat melimpah. Berikut adalah beberapa jenis ternak yang bisa menjadi opsi bagi anda untuk menentukan jenis hewan ternak yang akan dibudidayakan :

SAPI / KAMBING
Sapi dan kambing menjadi opsi pertama jika anda ingin memulai bisnis di industri peternakan. Dari sapi dan kambing, peternak bisa mengambil segudang keuntungan. Bukan hanya sebatas daging, namun bisa merambah ke produk peternakan lainnya seperti susu, dan kulit/ bulu yang saat ini juga menjadi bahan-bahan untuk membuat kerajinan yang mempunyai manfaat bagi kehidupan manusia.
Anda bisa memilih jenis peternakan sapi / kambing sebagai peternakan budidaya atau penggemukan. Tentunya dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing, anda hanya perlu menyesuaikan dengan kemampuan agar dalam menjalankan bisnis peternakan anda merasa nyaman dan menikmati setiap proses yang ada.

AYAM
Ayam menjadi opsi lain bagi anda yang ingin memulai ternak. Budidaya ayam tergolong lebih bersahabat dalam hal permodalan khususnya bagi anda yang ingin merintis bisnis ayam. Ayam sendiri, saat ini terbagi menjadi beberapa jenis mulai dari ayam pedaging dan ayam petelur. Kembali pada diri anda, lebih tertarik pada produk peternakan yaitu daging atau telur. Namun yang jelas keduanya memiliki progress baik, dan jarang sepi peminat di pasaran.

IKAN
Ikan, salah satu komoditas yang menjadi sumber protein bagi tubuh. Budidaya ikan sendiri juga cukup menjanjikan bagi anda yang tinggal di daerah yang mempunyai air yang melimpah. Banyak jenis ikan yang dapat anda budidayakan yang menurut anda mempunyai peluang yang cukup besar di pasar.


Pentingnya Vitamin untuk Tumbuh Kembang Ternak
Selain pakan yang berkualitas, vitamin juga merupakan salah satu asupan yang harus dipenuhi untuk membuat pertumbuhan hewan ternak menjadi maksimal. Ini dikarenakan hewan membutuhkan berbagai jenis nutrisi untuk membuat perkembangannya menjadi maksimal, diantaranya termasuk berbagai jenis vitamin dan mineral. Vitamin memang tidak begitu nampak akan manfaatnya terhadap pertumbuhan ternak, namun manfaatnya begitu besar dan bisa menjadi sebuah hal yang fatal apabila kebutuhan vitamin untuk ternak tidak dipenuhi.

Kualitas nutrisi dan pakan ternak menjadi kunci-kunci akan keberhasilan dalam industri peternakan untuk meraih hasil ternak yang maksimal. Sebab dari pakan yang berkualitas ternak akan mendapatkan asupan vitamin yang cukup yang sangat baik untuk memaksimalkan tumbuh kembang dan juga menghindarkan ternak dari berbagai macam penyakit ternak.

Jenis pakan yang dikonsumsi oleh ternak harus diberikan atensi lebih karena ini merupakan salah satu faktor penunjang untuk mendapatkan hasil ternak yang lebih maksimal. Jenis pakan yang diberikan haruslah menyesuaikan dengan jenis ternak yang dibudidaya / digemukkan, misalnya jika anda memilih sapi / kambing sebagai jenis ternak yang dibudidaya maka rumput hijau segar yang bebas dari vaksin / hama menjadi sebuah pilihan utama untuk membuat tumbuh kembang sapi lebih cepat dengan hasil maksimal.

Lalu anda juga bisa menambahkan vitamin ternak Viterna Plus yang sangat baik bagi ternak dimana vitamin ini sudah teruji mampu meningkatkan produktivitas ternak sapi. Selain sapi, jika anda memilih jenis hewan lain misalnya ayam. Anda bisa memilih biji-bijian sebagai makanan penunjang selain dedak/ katul yang menjadi makanan pokok pada ayam yang dikombinasikan dengan konsumsi vitamin ternak Viterna Plus dari PT. Natural Nusantara.

Penambahan konsentrat juga bisa menjadi salah satu opsi tambahan untuk mendapatkan hasil panen yang berkualitas baik. Manfaat yang lebih variatif juga bisa didapat melalui tambahan konsentrat sebagai pakan ternak. Namun, pemberian vitamin juga tak kalah penting untuk mencegah terjadinya defisiensi vitamin pada hewan ternak yang akan menghambat produktivitas ternak tersebut.

Manfaat VITERNA PLUS :
  • Meningkatkan kuantitas hasil ternak berupa daging (melalui peningkatan ADG / Average Daily Gain untuk sapi dan peningkatan bobot pada ayam
  • Meningkatkan kualitas daging hasil ternak dengan mengurangi kadar kolesterol dan mempertinggi kandungan protein yang terkandung di dalam daging
Kadar Kolesterol :
  1. Daging dengan viterna kadar koleterolnya 193 mg per 100 gr
  2. Daging tanpa viterna kadar kolesterolnya 207 mg per 100 gr
Kadar Protein :
  1. Daging dengan viterna kadar proteinnya 22,37% (lebih tinggi)
  2. Daging tanpa viterna kadar proteinnya 20,78%
  • Meningkatkan kesehatan ternak dengan cara mempertinggi daya tahan tubuh hewan terhadap penyakit
  • Mengandung mineral-mineral esensial maupun non esensial
  • Memacu enzim-enzim pada pencernaan hewan ternak
  • Mengandung berbagai macam nutrisi alami yang bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan hewan ternak, seperti vitamin, protein, lemak, dan lain-lain

Vitamin jika dikelompokkan berdasarkan kelarutannya menjadi :
  • Vitamin yang larut dalam lemak : yaitu vitamin A, D, E, dan K
  • Vitamin yang larut dalam air : yaitu vitamin B dan C
  • VITERNA PLUS sebagai suplemen nutrisi murni yang lengkap telah mengandung seluruh vitamin tersebut baik yang larut dalam air maupun yang larut dalam lemak
  • Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pakan (TDN)
  • Menambah kandungan asam lemak dalam lambung (rumen) hewan ternak
  • Meningkatkan nafsu makan hewan ternak
  • Mempercepat pertumbuhan hewan ternak melalui hormon pertumbuhan alami yang terkandung dalam VITERNA PLUS
  • Dapat mengurangi bau kotoran hewan saat beternak, misalnya bau kotoran ayam

Kandungan VITERNA PLUS :
  • Mengandung mineral-mineral alami, yaitu N, P, K, Ca, Na, Mg, S, Ci, Fe, Cu, Zn, Mn, Co, I, Se, dan Mb
  • Mengandung asam amino, yaitu Seryn, Tyrocin, Histidin, Iso Leusin, Leusin, Lysin, Metionin, Phenil, Alanin, Triptopan, Valin, Arginin, Threonin
  • VITERNA mengandung vitamin lengkap yaitu A, D, E, K, B dan C
  • Mengandung Volatil Fatty Acid (Asam Lemak ) Aspartat, Glutamat

Cara Pemakaian VITERNA PLUS :

  • Untuk ternak besar
Ternak besar meliputi kerbau, sapi, dan lain-lain. Menggunakan 5-10 cc per hari VITERNA Plus dicampur dengan air minum atau dicampurkan ke pakan (komboran).

  • Untuk ternak kecil
Ternak kecil meliputi domba, kambing, kelinci, dan lain-lain. Menggunakan VITERNA Plus sebanyak 4-8 cc per hari yang dicampurkan dengan air minum atau campuran pakan.

  • Untuk ternak unggas
Ternak unggas meliputi itik, ayam, burung puyuh dan lain-lain. Menggunakan dosis 1-2 cc dicampur dengan 1 liter air minum. Khusus pedaging diberikan 1 hari sekali dan petelur diberikan 3 hari sekali.

  • Perikanan
Untuk bidang perikanan meliputi ikan mas, udang, nila, lele, gurame, patin, dan lain-lain. Menggunakan dosis 5-10 cc dicampur dengan 1 liter air dan 3 kg pakan ikan.

Catatan : kombinasikan VITERNA PLUS dengan POC NASA ditambah dengan Hormonik untuk hasil yang lebih optimal.

Produk ini tersedia JUGA dalam kemasan box (kotak, VITERNA PLUS Serbuk) yang berisi 10 sachet yang masing-masing sachet memiliki berat bersih 25 gram. Secara ekonomis, pemakaian antara Viterna bentuk serbuk dan cair untuk hewan ternak tidak jauh berbeda, jadi hanya soal selera saja.

Isi 1 botol 500CC
Isi 1 box 10 sachet @25gram

VTN IDR65K
VTNS IDR155K


Minggu, 10 Maret 2019

URBAN FARMING PAKET B

PT. NATURAL NUSANTARA meluncurkan produk terbaru dari segi agrokompleks yaitu URBAN FARMING (paket bibit sayuran) dengan tujuan untuk menciptakan penghijauan di sekitar rumah dengan cara menanam berbagai macam sayuran, yang nantinya akan bermanfaat untuk bahan masakan.

HASIL FOTO URBAN FARMING PAKET B
Urban Farming yang berarti bercocok tanam di lingkungan rumah perkotaan dianggap beriringan dengan keinginan masyarakat kota untuk menjalani gaya hidup sehat.

MANFAAT KEREN DARI URBAN FARMING FRESH SEED :
  • Menjawab krisis ruang terbuka hijau
  • Menjaga ketahanan pangan
  • Urban farming untuk pemberdayaan masyarakat
  • Membuat penghijauan di kota
  • Menghemat biaya belanja sayuran
URBAN FARMING PAKET B

Isinya URBAN FARMING Fresh Seed Paket B terdiri dari :
✓ 1 sachet fresh seed jagung manis
✓ 1 sachet fresh seed cabai rawit ungu
✓ 1 sachet fresh seed terong ungu
✓ 1 sachet unsur makro (NPK)
✓ 2 sachet Greenstar.

IDR100K


URBAN FARMING PAKET A

URBAN FARMING FRESH SEED PT NASA – Dalam beberapa tahun terakhir Urban Farming banyak diminati oleh masyarakat di kota – kota besar. Awalnya konsep berkebun di lahan terbatas ini hanyalah inisiatif dari segelintir orang pecinta lingkungan saja, kemudian urban farming berkembang sampai menjadi tren gaya hidup.

HASIL FOTO URBAN FARMING PAKET A

Urban farming yang berarti bercocok tanam di lingkungan terbatas rumah perkotaan.

MANFAAT KEREN DARI URBAN FARMING FRESH SEED :
  • Menghijaukan kota
  • Menjawab krisis ruang terbuka hijau
  • Menjaga ketahanan pangan
  • Sebagai penyedia bahan sayuran untuk diolah masakan
URBAN FARMING PAKET A
Isinya URBAN FARMING Fresh Seed Paket A terdiri dari :

✓ 1 sachet fresh seed selada
✓ 1 sachet fresh seed sawi hijau
✓ 1 sachet fresh seed kangkung
✓ 1 sachet unsur makro (NPK)

✓ 1 sachet Greenstar

IDR100K


BELI

Minggu, 03 Maret 2019

NATURAL GLIO

NATURAL GLIO adalah pengendali penyakit alami yang berbahan aktif Gliocladium sp. dan Trichoderma sp. yang merupakan suatu jenis cendawan (jamur multiseluler) yang dapat membantu petani menanggulangi beberapa penyakit tanaman. Fungsinya sebagai agensia antagonis (penghambatan) terhadap beberapa jenis penyakit tanaman. Gliocladium sp. sangat berperan dalam pengendalian biologis patogen-patogen penyebab penyakit yang merugikan dalam tanah. Mekanisme antagonis yang terjadi adalah sebagai berikut :
  1. Menghancurkan patogen-patogen penyebab penyakit dari luar (Inokulum) atau mematikan sumber berkembangnya penyakit.
  2. Mencegah patogen-patogen penyebab penyakit untuk membentuk koloni (menyatu) clan berkembang kembali dalam tanah.
  3. Melindungi perkecambahan biji, dan akar-akar tanaman dari infeksi penyebab penyakit patogen.
Gliocladium sp. dan Trichoderma sp. dapat mematikan, menghambat dan menghancurkan pertumbuhan cendawan patogen dalam tanah yang dapat menyerang tanaman (fungisidal dan fungistatik). Kemampuan ini disebabkan karena Gliocladium sp. mengeluarkan zat antibiotik gliovirin dan viridin.
  • Gliovirin merupakan senyawa yang menghambat pertumbuhan beberapa cendawan dan bakteri.
  • Viridin dapat menghambat pertumbuhan cendawan.
Natural GLIO mengandung 1015 spora /gram Gliocladium sp. dan Trichoderma sp., sehinggga sangat efektif untuk usaha pengendalian penyakit. Natural GLIO dibuat dalam bentuk serbuk dengan tujuan :
  1. Memudahkan pemakaian.
  2. Tahan disimpan dalam waktu 3-5 tahun tanpa berkurang efektifitasnya.

APLIKASI PEMAKAIAN NATURAL GLIO

Natural GLIO sebanyak 100 gr dapat dicampurkan ke dalam 25 kg pupuk kandang matang, kemudian disebarkan secara merata di lahan. Akan lebih balk apabila didiamkan selama 1minggu supaya populasi Natural GLIO berkembang lebih banyak. Aplikasi yang paling tepat adalah digunakan pada saat pemupukan dasar dengan pupuk kandang sebagai pengendalian secara preventif.

Catatan : Apabila tanaman sudah terserang penyakit maka Natural GLIO tetap dapat digunakan untuk melokalisir serangan.

Jenis penyakit yang dapat dikendalikan adalah penyakit yang terbawa biji atau terbawa tanah, contohnya: penyakit Rebah Semai (Dumping Off) yang disebabkan oleh cendawan Pythium sp. dan Rizoctonia sp. penyakit Layu pada lombok, kentang, tomat, tembakau, dll. yang disebabkan oleh jamur Fusarium sp. dan bakteri Pseudomonas sp.

Natural GLIO

DAFTAR PRODUK NASA

Berikut adalah Daftar Produk Nasa yang lengkap diberbagai bidang dengan jumlah Produk 178 item , meliputi : Produk Pertanian, Produk Hayati...