Minggu, 31 Maret 2019

BUDIDAYA PEPAYA

A. SYARAT PERTUMBUHAN

Tanaman pepaya dapat tumbuh pada dataran rendah dan tinggi 700 - 1000 mdpl, curah hujan 1000 - 2000 mm / tahun, suhu udara optimal 22 - 26 derajat C dan kelembaban udara sekitar 40 % Dan angin yang tidak terlalu kencang sangat baik untuk penyerbukan. Tanah suburban, gembur, mengandung humus dan harus banyak memegang udara, pH tanah yang ideal netral dengan pH 6 -7.

B. PEMBIBITAN 

1. Kebutuhan Bibit / Benih
  • Biji-biji yang digunakan sebagai biji diambil dari buah-buah yang telah dimasak benar dan berasal dari pohon pilihan. Buah pilihan tersebut diuraikan dua untuk diambil biji-bijinya. Biji Yang dikeluarkan kemudian dicuci Bersih Hingga kulit Yang menyelubungi biji terbuang Lalu dikeringkan ditempat teduh Yang.
  • Biji yang segar digunakan sebagai bibit. Bibit jangan diambil dari buah yang sudah terlalu masak / tua dan jangan dari pohon yang sudah tua.
2. Penyiapan Benih
Kebutuhan benih perhektar 60 gram (± 2000 tanaman). Benih direndam dalam proses POC NASA 2 cc / liter selama 1-2 jam, ditiriskan dan ditebari Natural GLIO kemudian disemai dalam polybag ukuran 20 x 15 cm. Media yang digunakan merupakan campuran 2 bara tanah yang di ayak ditambah 1 bara pupuk yang telah matang dan diayak ditambah 50 gram TSP dihaluskan ditambah 30 gram GLIO Alami .

3. Teknik Penyemaian Benih
  • Benih dimasukkan pada kedalaman 1 cm kemudian tutup dengan tanah. Disiram setiap hari. Benih berkecambah muncul setelah 12-15 hari. Pada saat ketinggiannya 15-20 cm atau 45-60 hari bibit siap ditanam.
  • Biji-biji tersebut bisa langsung ditanam / disemai lebih dahulu. Penyemaian dilakukan 2 atau 3 bulan sebelum bibit persemaian dipindahkan ke kebun.
4. Pemeliharaan Pembibitan / Penyemaian
Pada persemaian biji-biji ditaburkan dalam larikan (barisan) dengan jarak 5 - 10 cm. Biji tidak boleh dibenamkan dalam-dalam, cukup sedalam biji, yaitu 1 cm. Dengan pemeliharaan yang baik, biji-biji akan tumbuh setelah 3 minggu ditanam. Semprotkan POC NASA seminggu sekali dosis 2 tutup / tangki

5. Pemindahan Bibit
Bibit-bibit yang sudah dewasa, berumur sekitar 2 - 3 bulan dapat dipindahkan pada permulaan musim hujan.

C. PENGOLAHAN MEDIA TANAM

1. Persiapan 
Lahan diselesaikan dari rumput, semak dan kotoran lain, kemudian dicangkul / digajak dan digemburkan.

2. Pembentukan Bedengan
  • Bentuk bedengan dengan lebar 200 - 250 cm, tinggi 20 - 30 cm, panjang secukupnya, jarak antar bedengan 60 cm.
  • Buat lubang ukuran 50 x 50 x 40 cm di atas bedengan, dengan jarak tanam 2 x 2,5 m.
3. Pengapuran
Bila tanah akan ditanami asam pepaya (pH kurang dari 5), setelah diberi pupuk yang matang, perlu ditambah ± 1 kg Dolomit dan biarkan 1-2 minggu.

4. Pemupukan
Sebelum diberi pupuk, tanah yang akan ditanami pepaya harus dikeringkan satu minggu, setelah itu tutup dengan tanah campuran 3 blek pupuk milik yang telah diperbesar atau dengan SUPERNASA .

D. TEKNIK PENANAMAN

1. Pembuatan Lubang Tanam
  • Lubang tanam didukung 60 x 60 x 40 cm, yang digali secara berbaris. Biarkan lubang-lubang kosong agar diterima cukup sinar matahari. - - Setelah itu lubang-lubang diisi dengan tanah yang telah dicampuri dengan pupuk kandang 2 - 3 blek. Jika pupuk tidak dapat digunakan SUPERNASA dengan cara disiramkan kelabu tanam dosis 1 sendok makan / 10 lt air sebelum tanam. Lubang - lubang yang dibuka tanah gundukan yang dibiarkan 2-3 hari sampai tanah mengendap. Setelah itu baru lubang-lubang siap ditanami. Lubang-lubang tersebut diatas dibuat 1-2 bulan penanaman.
  • Jika biji ditanam langsung ke kebun, maka lubang - lubang pertanaman harus digali terlebih dahulu. Lubang-lubang pertanaman untuk biji-biji harus selesai ± 5 bulan sebelum musim hujan.
2. Cara Penanaman
Setiap lubang diisi dengan 3-4 buah biji. Beberapa bulan kemudian akan dapat dilihat tanaman yang betina dan betina atau berkelamin dua.

E. PEMELIHARAAN TANAMAN
1. Penjarangan dan Penyulaman 
Penjarangan tanaman dilakukan untuk mendapatkan tanaman betina disamping beberapa batang pohon jantan. Hal ini dilakukan pada saat tanaman mulai berbunga.

2. Penyiangan
Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, dibutuhkan penyiangan. Kapan dan berapa kali kebun seharusnya disiangi dapat dipastikan dengan pasti, tergantung dari keadaan.

3. Pembubunan
Kebun pepaya sama dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan pendangiran tanah. Kapan dan berapa kali kebun seharusnya didangiri tidak dapat dipastikan dengan pasti, tergantung dari kondisi.

4. Pemupukan
Pohon pepaya membutuhkan pupuk yang banyak, pupuk organik khusus , menyediakan zat-zat makanan yang diperlukan dan dapat melindungi kelembaban tanah. PT Natural Nusantara membelanjakan pupuk organik untuk meningkatkan produksi tanaman buah pepaya.

Cara pemberian pupuk :
  • Tiap minggu setelah tanam beri pupuk kimia, 50 gram ZA, 25 gram Urea, 50 gram TSP dan 25 gram KCl, dicampur dan ditanam melingkar.
  • Satu bulan kemudian lakukan pemupukan kedua dengan komposisi 75 gram ZA, 35 gram Urea, 75 gram TSP, dan 40 gram KCl
  • Saat berusia 3-5 bulan, 75 gram ZA, 50 gram Urea, 75 gramTSP, 50 gram KCl
  • Umur 6 bulan dan seterusnya 1 bulan sekali diberi pupuk dengan 100 gram ZA, 60 gram Urea, 75 gramTSP, dan 75 gram KCl
  • Siramkan SUPERNASA ke dalam lubang tanam dengan dosis 1 sendok makan / 10 liter udara setiap 1-2 bulan sekali
  • Lakukan penyemprotan POC NASA dosis 3 tutup / tangki setiap 1-2 minggu sekali tanam sampai berumur 2-3 bulan
  • Setelah berumur 3 bulan semprot dengan POC NASA 3 - 4 tutup ditambah HORMONIK dosis 1 - 2 tutup / tangki.
  • Penyemprotan hati - hati pada saat berbunga agar tidak kena bunga yang mekar atau lebih aman bisa disiramkan.

5. Pengairan dan Penyiraman
Tanaman pepaya membutuhkan cukup air tetapi tidak tahan air yang tergenang. Maka pengairan dan pengaturan air harus diatur dengan seksama. Apalagi di daerah yang banyak turun hujan dan bertanah liat, maka harus dibuatkan parit-parit. Pada musim kemarau, tanaman pepaya harus sering disirami.

F. HAMA DAN PENYAKIT
Tanaman kutu (Aphid sp., Tungau). Badan halus panjang 2 - 3 mm berwarna hijau, kuning atau hitam. Memiliki tonjolan tabung pada bagian belakang perut, bersungut dan kaki panjang. Kutu dewasa, ada yang bersayap dan tidak. Merusak tanaman dengan cara menghisap cairan dengan pencucuk penghisap yang panjang di bagian mulut. Pengendalian: semprot dengan Natural BVR atau PESTONA secara bergantian.

Penyakit yang sering merugikan tanaman pepaya adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur, virus yang terbentuk, rebah semai, busuk buah, leher akar, pangkal batang dan nematoda.

Penyakit mati bujang disebabkan oleh jamur Phytophthora parasitica, P. palmivora dan Pythium aphanidermatum. Menyerang buah dan batang pepaya. Cara melepaskan: perawatan kebun yang baik, menjaga kebersihan, dan drainase serta sebarkan GLIO Alam ke lubang tanam, sedangkan penyakit busuk akar disebabkan oleh jamur Meloidogyne incognita.

Nematoda. Jika lahan telah ditanami pepaya, mintalah agar tidak ditanam pepaya kembali, untuk mencegah timbulnya serangan nematoda. Tanaman yang berbahaya oleh nematoda menyebabkan daun menguning, layu dan mati. Pengendalian: Siramkan PESTONA ke lubang tanam

G. PANEN DAN PASCA PANEN
1. Ciri dan Umur Panen 
Tanaman pepaya dapat dipanen setelah digunakan 9-12 bulan. Buah pepaya dipetik harus pada waktu buah itu memberikan tanda-tanda kematangan: warna kulit buah mulai menguning. Namun masih banyak petani yang memetiknya pada waktu buah belum terlalu matang.

2. Cara Panen
Panen dilakukan dengan berbagai cara, pada umumnya panen / pemetikan dilakukan dengan menggunakan "songgo" (terdiri dari bambu yang pada ujungnya terdiri dari setengah kerucut yang berguna untuk membuat agar buah yang diharapkan tidak jatuh pada saat dipetik).

3. Periode Panen
Panen dilakukan setiap 10 hari sekali.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DAFTAR PRODUK NASA

Berikut adalah Daftar Produk Nasa yang lengkap diberbagai bidang dengan jumlah Produk 178 item , meliputi : Produk Pertanian, Produk Hayati...